Skip to main content

Kisah Zulbijadain Sabahat Rasulullah SAW


Diceritakan seorang sahabat Rasulullah SAW yang dikenal dengan nama Zulbijadain beliau berasal dari golongan orang-orang kafir yang menghalanginya untuk berhijrah. Akhirnya pada suatu hari dia mendapatkan kesempatan untuk melarikan diri dari golongannya, maka dia pun lari membawa bekalnya. Diperjalanan dia berjumpa atau dihadang oleh orang-orang dari Qabilahnya.

Mereka menghadang dan berkata:“kemana engkau akan pergi ? Segeralah pulang!”.

Maka beliau berkata kepada orang-orang tersebut, “Untuk apa kalian menghalangi aku? Kalian tidak akan mengambil manfaat apapun dariku”. Kemudian Beliau berkata, “Bolehkah aku menebus diriku untuk pergi kepada Rasulullah dengan semua hartaku aku berikan, tapi biarkan aku berjalan menuju Rasulullah”.

Mereka menjawab, “Baiklah kalau begitu seluruh hartamu yang ada di kampung halamanmu bawalah semua kemari dan termasuk harta yang kau bawa saat ini”.

Dia berkata, “ambil semuanya”.

Maka mereka mengambil seluruh hartanya termasuk yang dia bawa hingga tidak tersisa apapun melainkan dua pakaian lusuh untuk menutup di bawah pusarnya dan satu untuk menutup pundaknya. Beliaupun sampai ke kota Madinah beberapa hari sebulum perang khaibar dengan tidak punya apa-apa kecuali dua pakaian lusuh tersebut. Saat itu para sahabat menamakan orang ini sebagai Zulbijadain, artinya “pemilik dua kain yang lusuh”. Akan tetapi, dia dengan senang hati meninggalkan semua hartanya sebagai imbalan demi melihat wajah Nabi Muhammad SAW.

Beliau dikenal sebagai seorang yang banyak berzikir kepada Allah. Pada suatu Suatu hari Nabi Muhammad SAW lewat di bawah masjid dan mendengar suara Zulbijadain sedang berzikir kepada Allah dengan suara yang lantang. Melihat hal tersebut para sahabat mengatakan kepada Nabi Muhammad, “Ya Rasulullah aku khawatir orang ini melakukan ibadah karna riya’ ingin dilihat orang”. Mendengar hal tersebut Rasulullah berkata, “Tidak ! Akan tetapi orang ini selalu kembali kepada Allah”.

Beliau termasuk orang yang hadir pada perang Khaibar bersama Rasulullah. Dalam perjalanan pulang dari peperangan itu beliau sakit yang berhujung kepada kematian. kemudian Rasulullah SAW memerintahkan para sahabat untuk mengurus jenazahnya. Diantara para sahabat yang menggali kuburannya adalah Sayyidina Abubakar dan Sayyidina Umar. Ketika para sahabat hampir selesai menggali dan tinggal sedikit, Nabi Muhammad SAW turun ke dalam kubur dan merapikan kubur tersebut untuk dimasukkan ke dalam liang lahat. Rasulullah SAW juga mensholatkan jenazah Zulbijadain dan langsung turun dan masuk ke dalam liang kuburnya. Rasulullah berkata di dalam lubang kuburnya, “serahkan orang tersebut ketanganku!”. Maka Rasulullah sendiri yang memasukkan Zulbijadain kedalam lubang lahatnya. Kemudian Nabi berdoa untuknya dengan doa yang indah, “Ya Allah ridhoilah dia, sebab pada malam ini aku ridho terhadap orang ini”.

   Inilah sekelumit cerita tentang sahabat yang bernama zulbijadain beliau mendapatkan kemuliaan ketika meninggalnya, yaitu kemuliaan saat jenazah beliau langsung ditangani oleh rasulullah saw.

Semoga kita dapat berkumpul dengan para sahabat dan Rasulullah kelak di akhirat nanti. Aamiin Ya Rabbal'alamiin.

Sumber : Al Habib Segaf Baharun S.HI,M.HI

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar