Kaana & laa yazaalu - Pelajaran 25 Durusul Lughah 2
Ditulis pada: Desember 16, 2019
Pada pelajaran ke-25 ini, kita akan belajar كَانَ (kaana) dan salah satu أَجَوَاتُ كَانَ (akhawatu kaana) yaitu لاَ يَزَالُ (laa yazaalu).
Kaidah كَانَ
1. كَانَ adalah : فِعْلٌ مَاضٍ نَاقِصٌ
kaana adalah termasuk fi'il maadhi naaqish
Note: untuk murajaah apa itu definisi fi'il naaqish silakan baca di sini : pembagian jenis-jenis fi'il
2. كَانَ (kaana) : يَرْفَعُ الاِسْمَ
كَانَ adalah fi'il naaqish yang membuat isim menjadi marfuu'
yang dimaksud isim di sini adalah isim kaana.
3. كَانَ (kaana) : يَنْصَبُ الخَبَرَ
Selain membuat marfuu' isim, ia juga membuat khabar menjadi manshuub.
yang dimaksud khabar di sini adalah khabar kaana.
4. fi'il mudhaari' nya adalah : يَكُونُ (yakuunu).
5. kaana digunakan pada jumlah ismiyyah.
Kaidah مَازَالَ (maa zaala)
Oleh karena مَازَالَ adalah akhwat kaana (saudaranya kaana), maka kaidahnya sama dengan kaidah كَانَ (kaana).
Sedangkan bentuk fi'il mudhaari'nya adalah : لاَ يَزَالُ (laa yazaalu)
Kesimpulan kaidah kaana dan laa yazaalu
Summary kaidah كَانَ dan لاَ يَزَالُ terdapat pada gambar di bawah ini.
Contoh kalimat menggunakan كَانَ dan لاَ يَزَالُ
Lihat gambar yang diambil dari buku durusul lughah pelajaran ke-25 ini.
Latihan soal dan jawaban tentang kaana dan laa yazaalu
1. Masukkan kaana ke dalam jumlah berikut:
a. المَاءُ بَارِدٌ
b. النَّافِذَةُ مُغْلَقَةٌ
2. Masukkan laa yazaalu ke jumlah berikut:
a. أَحْمَدُ مَرِيْضٌ
b. المَكْتَبَةُ مُغْلَقَةٌ
Jawaban soal
1a. كَانَ المَاءُ بَارِدًا , artinya : air itu dingin.
1b. كَانَتِ النَّافِذَةٌ مُغْلَقَةً , artinya : jendela itu tertutup.
2a. لاَ يَزَالُ أَحْمَدُ مَرِيْضًا , artinya : Ahmad masih sakit.
2b. لاَ تَزَالُ المَكْتَبَةُ مُغْلَقَةً, artinya : perpustakaan itu masih tutup.
====================================
Ayo murajaah tentang kaana agar pemahaman sobat lebih kuat, baca materi di bawah ini:
penjelasan kaana dan saudara-saudaranya
jumlah ismiyyah yang diberi fi'il kaana