I'rab Asmaaul Khamsah - Pelajaran 25 Durusul Lughah 2
Ditulis pada: Desember 16, 2019
Materi pelajaran ke-25 selanjutnya adalah tentang salah satu jenis isim yang mu'rab, yaitu الأَسْمَاءُ الخَمْسَةُ (al-asmaa-u al-khamsatu) alias isim yang lima.
Yang akan kita pelajari pada bab ini adalah tanda atau alamat marfuu', manshuub, dan majruur-nya asmaaul khamsah atau isim yang lima ini.
Penjelasan asmaaul khamsah (الأَسْمَاءُ الخَمْسَةُ )
Mengapa disebut isim yang lima (asmaul khamsah)?
Disebut demikian karena ada satu kelompok yang terdiri dari lima isim yang sama bentuk perubahannya. Bentuk-bentuk perubahannya inilah yang akan kita pelajari pada bab ini.
Apa saja asmaaul khamsah itu?
Isim yang lima itu terdiri dari :
1. أَبٌ (abun) : bapak
2. أَخٌ (akhun) : saudara laki-laki
3. حَمٌ (hamun) : ipar
4. فُو (fuu) : mulut
5. ذُو (dzuu) : yang mempunyai
Dalam keadaan bagaimana ia disebut asmaa-ul khamsah?
Untuk disebut asmaaul khamsah, ada syaratnya yaitu:
1. Isim-isim tersebut dalam bentuk mufrad (tunggal).
Jika lima isim tersebut dalam bentuk jamak, maka mereka tidak disebut isim yang lima.
Contoh:
- أَبٌ adalah bentuk mufrad, maka ia disebut asmaa-ul khamsah (jika dalam bentuk idhafah)
- Jamak dari أَبٌ adalah أَبَاءٌ (abaa-un), maka أَبَاءٌ bukan disebut asmaaul khamsah.
2. Isim-isim yang lima tersebut di-idhafatkan (bentuk idhafah) kepada dhamir (kata yang lain).
Contoh :
- أَبُوكَ (abuuka). أَبُوكَ adalah idhaafah dengan أَبٌ adalah mudhaaf, dan dhamir كَ adalah mudhaaf ilaih.
Maka أَبُوكَ disebut asmaa-ul khamsah.
Sedangkan أَبٌ adalah isim yang tidak diidhafatkan, maka dalam keadaan ini ia tidak disebut isim yang lima (asmaaul khamsah).
3. Isim yang lima ini tidak diidhafatkan kepada dhamir ي (yaa mutakallim, yaitu kata ganti yang menunjukkan kepunyaan "saya").
Contoh :
أَبِي (abii), artinya ayahku. Oleh karena أَبِي diidhafahkan kepada dhamir yaa mutakallim, maka ia tidak disebut asmaaul khamsah.
Alamat marfuu, manshuub, dan majruur dari asmaa-ul khamsah
Lihat pada gambar di bawah.
Dari gambar di atas, kita dapat ambil kesimpulan tentang i'rab asmaa-ul khamsah, yaitu:
1. Tanda marfuu dari asmaa-ul khamsah adalah الواو (waw).
2. Tanda manshuub dari asmaa-ul khamsah adalah أَلِف (alif).
3. Tanda majruur dari asmaaul khamsah adalah يَاء (yaa).
Asmaul khamsah dalam keadaan marfuu (المَرْفُوع)
- جَاءَ أَبُوكَ (jaa-a abuuka).
abuuka adalah bentuk idhafah. Ia adalah faa'il, oleh karena itu ia marfuu', dan tandanya adalah waw (و)
Asmaaul khamsah dalam keadaan manshub (المَنْصُوب)
- رَأَيْتُ أَبَاكَ (ra-aitu abaaka)
abaaka adalah bentuk idhaafah ke dhamir كَ , ia adalah maf'ul bih, oleh karena itu ia manshub, dan tanda manshuubnya adalah alif (ا)
Asmaaul khamsah dalam keadaan majruur (المَجْرُور)
- خَرَجْتُ مَعَ أَبِيْكَ (kharajtu ma'a abiika)
abiika adalah bentuk idhaafah. ia dimasuki oleh 'amil yang membuat majruur isim (harf jar), yaitu مَعَ . Oleh karena itu ia majruur, dan tanda majrurnya adalah ي (yaa).
Summary contoh i'rab asmaa-ul khamsah
Summary-nya bisa sobat lihat pada gambar di bawah:
Demikian materi pelajaran bab 25, kita akan lanjutkan ke pelajaran berikutnya, in syaa Allah.
========================
Untuk memahamkan materi tentang asmaa-ul khamsah, baca juga materi yang terkait yang pernah dibahas sebelumnya, yaitu :
- Kaidah dan ketentuan I'rob pada isim- disertai tabel i'rob dan tandanya
- Tabel isim-isim mu'rab dan alamat/tanda perubahannya lengkap
- 9 macam isim mu'rab
- dzuu : salah satu dari asmaa-ul khamsah - penjelasan & contoh kalimatnya