Skip to main content

Motivasi Luar Biasa! Terus Melangkah Menuju Sukses



Jangan takut untuk mengambil langkah besar jika memang itu diperlukan, sebab anda tidak akan melewati sebuah jurang dengan dua lompatan kecil.

          Tak ada rahasia untuk menggapai sukses. Sukses itu dapat terjadi karena persiapan, kerja keras, dan mau belajar dari kegagalan.

          Ingatlah! Kegagalan pertama anda adalah ketika anda takut gagal.

          Jadilah diri yang selalu optimis dan berusaha untuk melihat celah kesempatan di setiap kegagalan. Jangan bersikap pesimis yang hanya melihat kegagalan dalam setiap kesempatan. Anda dapat mengembangkan keberhasilan dari setiap kegagalan. Rasa kecewa dan kegagalan adalah dua batu loncatan menuju keberhasilan. Pandanglah setiap masalah sebagai kesempatan untuk menjadi diri yang lebih baik.

          Semakin gelap permasalahan yang anda hadapi, niscaya anda akan mendapatkan keindahan di balik itu semua. Sebagaimana ketika malam semakin gelap, kita semakin menikmati indahnya bintang-bintang.

          Kesalahan terbesar yang diperbuat manusia dalam kehidupannya adalah ia terus menerus mempunyai rasa takut akan membuat kesalahan. Kebanggaan terbesar anda bukan tidak pernah gagal, akan tetapi bangkit kembali setelah anda terjatuh.

            Tidak masalah berapa kali anda terjatuh, yang penting berapa kali anda bangkit setelah terjatuh. Jatuh itu biasa sedang bangkit itu luar biasa. Masalah itu pasti menghadang maka hadapilah dengan matang.

Jangan terlalu kagum terhadap kesuksesan seseorang. Karena dibalik kejayaan terdapat jalan panjang yang menyimpan catatan perjuangan dan pengorbanan. Tidak ada jalan pintas meraih kesuksesan. Bila anda terpesona pada kenyamanan yang diberikan kesuksesan, anda bisa lupa dari keharusan berupaya.

          Hanya dengan kesabaranlah anda bisa meraih kesuksesan. Tumbuhkanlah kesabaran bukan sekedar kecepatan meraih sukses.

          Kebanyakan dari kita tidak mensyukuri apa yang telah kita miliki, tapi kita selalu menyesali apa yang belum kita capai.


(Disajikan oleh: Muizzudien Abu Turob)


Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar