Skip to main content

Isbal Pasti Sombong, Percayakah?


Pada zaman ini banyak yang menyepelekan Isbal, padahal entah sadar atau tidak itu merupakan larangan dalam Islam.

Isbal (menjulurkan pakaian hingga menutupi mata kaki) termasuk kesombongan berdasarkan hadits berikut,

وَإِيَّاكَ وَإِسْبَالَ الإِزَارِ ، فَإِنَّهَا مِنَ الْمَخِيلَةِ

"Jauhilah Isbal, karena itu termasuk kesombongan.”
(HR. Ahmad, no.16667, Abu Dawud (4084), Ibnu Hibban dalam Shahih-nya (521), dan Nasa’i dalam as-Sunan-al Kubra (9613). Dishahihkan oleh Syaikh Al Albani)

Sehingga apabila ada yang beralasan, “Saya isbal tapi tidak sombong.” Maka itu adalah hujjah yang lemah. Karena isbal sama dengan sombong. Seperti orang minum alkohol, lalu mengatakan, “saya tidak minum khamer.” Tentu kita tertawakan, sebab alkohol itu khamer.

Maka dari itulah, Imam Adz Dzahabi dalam Al Kabair menyebut Isbal sebagai Dosa Besar. (Beliau menempatkannya pada dosa besar ke.52)

Walaupun disana ada sebagian ulama yang memakruhkan Isbal apabila tidak sombong, sebagaimana dijelaskan oleh Imam An Nawawi, hanya saja menjauhi tentu lebih selamat.

Sebab meninggalkan kesombongan tidak akan sempurna jika tidak meninggalkan isbal. Sebagaimana Qaidah Fiqih:

مَا لَا يَتِمُّ تَرْكً الْحَرَامِ إِلَّا بِهِ فَتَرْكُهُ وَاجِبٌ
“Apabila tidak sempurna meninggalkan sesuatu kecuali dengan sesuatu yang lain, maka itu wajib ditinggalkan.” (Tahqiqul Ma’mul, hal.85)

Jangan coba-coba Isbal Ya.....

Semoga bermanfaat…. J


Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar