Skip to main content

Tujuan dan Jenis dari Diversifikasi

Tujuan dan Jenis dari Diversifikasi
(Image source: pixabay)

Diversifikasi adalah salah satu strategi dari perusahaan yang paling ampuh, baik untuk sisi pemasaran dan untuk sisi keuangan. Dalam dunia bisnis sendiri pengertian dari diversifikasi ini yaitu memproduksi beberapa produk yang memiliki unsur intrinstik yang mirip, tapi masih punya beberapa perbedaan dari segi lainnya misalnya dari merk, jenis, hingga ukuran. 

Selain diversifikasi produk sebuah perusahaan juga bisa melakukan strategi ini untuk berbagai aspek bisnis mereka, misalnya investasi, penyedia bahan baku, dan juga cabang perusahaan. 

Tujuan Diversifikasi Perusahaan

• Meningkatkan Perolehan Laba

Tujuan yang paling utama adalah supaya laba yang didapatkan bisa lebih meningkat, jadi jumlah produk yang diproduksi dalam satu waktu ini jumlahnya banyak. Perusahaan ini bisa meningkatkan potensi supaya penjualan jadi lebih banyak. Selain itu manfaat lainnya bisa membuat perusahaan jadi tidak rugi saat merk produk mereka tidak laku terjual.

• Memperluas Market Share

Tujuan selanjutnya adalah untuk memperluas market share, atau lebih familiar di sebut dengan pangsa pasar. Bagi perusahaan pangsa pasar ini adalah sebuah komponen yang sangat penting untuk membuat bisnis jadi semakin sukses apalagi jika competitor sudah semakin banyak. Di buatnya diversifikasi produk ini bisa membuat konsumen jadi punya lebih banyak lagi pilihan supaya bisa dibeli. Walaupun begitu setiap pembelian yang dilakukan oleh konsumen ini harus bisa berkontribusi supaya bisa mengisi presentasi market share pada perusahaan yang sama.

• Mencegah Kebosanan Masyarakat Atas Suatu Produk

Tujuan yang selanjutnya adalah untuk mencegah masyarakat merasa jenuh karena sebuah merk. Dalam dunia manufaktur ada sebuah istilah yang biasa disebut sebagai “product life cycle” jadi siklus hidup produk dari pertama kali produk ini rilis pastinya akan mengalami sebuah penurunan. Hadirnya  diversifikasi bisa membuat perusahaan jadi menghindari penurunan keuntungan saat terjadi life cycle yang ada di puncak. Walaupun produknya mengalami penurunan pada saat penjualan, tapi produk dari hasil diversifikasi sudah mulai di kenal oleh masyarakat. 

• Personalisasi Produk Sesuai Karakteristik Target Pasar

Bagi pengusaha Anda ini tidak mungkin memungkiri bahwa produk yang ada ini punya target pasat yang beda, jadi dengan adanya diversifikasi Anda ini bisa punya produk yag sifatnya bisa menyesuaikan dengan target pada pasar. 

• Membantu Mengalahkan Kompetitor

Tujuan yang paling terakhir yaitu untuk membuat competitor kalah, kombinasi dari inovasim market share, dan juga produk akan membuat perusahaan yang Anda miliki ini jadi lebih unggul lagi jika dibandingkan dengan komprtitor yang ada.

Jenis Strategi Diversifikasi

Secara garis besar ada beberapa jenis dari strategi Diversifikasi, yuk langsung kita simak penjelasannya di bawah ini:

• Diversifikasi Vertikal

Yang pertama adalah Diversifikasi vertikal, hal  ini adalah sebuah strategi dengan membuat sebuah produk pada level kegunaan yang beda tapi masih bisa melengkapi atau menganti satu sama lain. contohnya adalah:

  1. kitchen set yang dijual secara terpisah
  2. onderdil kendaraan
  3. produksi susu sapi dan juga susu kedelai pada satu perusahaan

• Diversifikasi Horizontal

Beda dengan Diversifikasi vertikal, strategi yang satu ini membuat berbagai jenis produk yang sama, yang membedakannya adalah ukuran, merk, dan juga targer pasarnya. Strategi yang satu ini biasanya paling sering di terapkan di Indonesia. Salah satu contonya adalah:

  1. mie instan
  2. obat-obatan
  3. minuman botol
  4. sabun mandi
  5. shampoo

Terimakasih sudah membaca artikel ini sampai selesai ya!


Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar