Skip to main content

Waw al-haal - Pelajaran 2 - Durusul Lughah 3

Seperti halnya bahasa lain, ada satu kata di dalam bahasa Arab yang mempunyai arti lebih dari satu. Kata tersebut dimaknakan sesuai konteks kalimat. Jadi kalau mau menerjemahkan kata, lihat terlebih dahulu konteks kalimat keseluruhan maupun pola-pola kalimat yang menunjukkan arti tertentu.


contoh kalimat menggunakan واو الحال



Begitu juga dengan huruf و (waw) ini, ia memiliki beberapa arti.


Untuk mengetahuinya mari kita kupas materi huruf waw yang terdapat pada pelajaran kedua di dalam buku Durusul lughah al-arabiyyah jilid ketiga ini.


وَاوُ الحَالِ ( waw al-haal)


Seputar waw


1. و berfungsi sebagai huruf


misalnya dalam kata وَلَدٌ (waladun)


و adalah salah satu huruf pembentuk kata وَلَدٌ , huruf pembentuk selain و selanjutnya adalah ل  dan د



2. و sebagai kata


contohnya dalam kalimat berikut : أَيْنَ أَحْمَدُ وَمَرْيَمُ ؟


وَ dalam kalimat di atas adalah sebuah kata, yang artinya dan.


Arti lengkapnya adalah : Di mana Ahmad dan Maryam?



Kaidah waw al-hal


Setelah mengetahui fakta tentang و, maka kita fokus membahas و yang berfungsi sebagai sebuah kata.


Sebelum kita mengupas tentang waw al-haal, kita murajaah terlebih dahulu apa-apa saja arti و sebagai sebuah kata.


Arti و 


1. و berarti "dan"


Ini sudah saya uraikan pada poin 2 bagian seputar waw.


Intinya, dalam bab ini, و disebut konjungsi atau istilah dalam tata bahasa Arab (نحو) disebut حَرف العَطْفِ atau huruf athaf.



2. و untuk "bersumpah"


Bab ini juga sudah kita bahas.


Intinya: و adalah untuk bersumpah, dan ia adalah 'amil dalam arti membuat isim setelahnya menjadi majrur.


Contohnya : وَاللَّهِ => demi Allah!



Sekarang kita lanjut ke bahasan pokok hari ini yaitu وَاوُ الحَالِ 


Penjelasan waw al-haal


واو الحال : التى يصحّ وقوع (إِذْ) الظّرفيّة موقعها, وتدخل على الجملة الاسميّة, أو الجملة الفعليّة الّتي فعلها ماض


Dari definisi di atas, intinya و ini posisinya sebelum anak kalimat, yang anak kalimat ini menggambarkan kejadian ketika kalimat utama ini sedang berlangsung.


Kaidah wau al-hal

anak kalimatnya jumlah ismiyyah. Jumlah ismiyyah ini yang jika khabarnya adalah jumlah fi'liyyah maka fi'il-nya adalah fi'il mudhari.


Arti وَ


Arti و dalam hal ini adalah: ketika; sewaktu; pada waktu; pada saat



Contoh kalimat pada latihan 2


Untuk lebih mengerti, mari kita lihat satu persatu kalimat yang menggunakan waw al-hal ini. Silakan lihat latihan 2 pada buku durusul lughah jilid 3 pelajaran kedua.


kaidah واو الحال



1. حَجَجْتُ وَأَنَا صَغِيرٌ 

Saya berhaji sewaktu masih kecil.


- وَ : adalah waw al-hal


- setelah وَ : jumlah ismiyyah, mubtada'-nya أَنَا dan khabarnya صَغِيْرٌ 


2. دَخَلْتُ المَسْجِدَ وَالنَّاسُ يَخْرُجُونَ مِنْهُ 

Saya masuk masjid ketika orang-orang sedang keluar dari masjid.


- وَ : adalah waw al-hal


- setelah وَ : jumlah ismiyyah, mubtada'nya النَّاسُ , khabarnya adalah jumlah fi'liyyah.


- karena khabarnya merupakan jumlah fi'liyyah, maka fi'ilnya adalah fi'il mudhari => يَخْرُجُونَ 



3. مَاتَ الرَّجُلُ وَهُوَ نَائِمٌ 

Seorang laki-laki itu meninggal pada saat tidur.


- وَ : adalah waw al-hal


- setelah وَ : jumlah ismiyyah, mubtada'nya هُوَ, khabarnya نَائِمٌ 



4. عَاشَ جَدِّي أَكْثَرَ مِنْ مِائَةِعَامٍ, وَمَاتَ وَأَنَا صَغِيْرٌ 

Kakek saya hidup lebih dari seratus tahun, dan beliau wafat saat saya kecil.


- وَ pertama adalah huruf athaf => dan


- وَ kedua adalah waw al-haal => pada saat


- setelah وَ kedua: jumlah ismiyyah, mubtada'nya أَنَا , dan khabarnya صَغِيْرٌ 



5. طَلَبْتُ العِلْمَ وَأَنَا مُتَزَوِّجٌ 

Saya menuntut ilmu saat telah menikah.


- وَ : adalah waw al-hal


- setelah وَ : jumlah ismiyyah, mubtada'nya أَنَا , khabarnya مُتَزَوِّجٌ 



Demikian materi pelajaran bahasa Arab tentang wau al-hal. In syaa Allah akan saya teruskan materi pelajaran selanjutnya di blog ini.


Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar