Skip to main content

Catatan Belajar Nahwu Dari Nol - Pelajaran 3 - Ciri Fi'il


Tulisan ini adalah catatan belajar pribadi (my personal note) dari pembelajaran online via channel youtube ustadz Firanda Andirja, yaitu program belajar Nahwu dari nol.

Bagi sobat yang ingin membaca rangkuman materinya via file pdf, silakan download di grup telegram official atau resminya yaitu di https://t.me/belajarnahwudarinol_materi

Silakan bagi sobat yang ingin belajar langsung dengan melihat video rekaman pelajaran ketiga terlebih dahulu. Di bawah ini adalah video belajarnya (sumber video dari channel resmi ustadz Firanda)






Pada pelajaran ketiga di atas, ustadz Firanda membahas tentang عَلاَمَاتُ الْفِعْلِ ('alaamaatul fi'li) yaitu tanda-tanda fi'il (tanda-tanda kata kerja dalam bahasa Arab).


Rangkuman tanda-tanda fi'il


Di bawah ini adalah tanda/alamat fi'il:


ciri ciri fi'il dalam bahasa arab


1. Dapat dimasuki atau didahului oleh قَدْ (qad).


Contoh :


قَدْ أَفْلَحَ المُؤْمِنُونَ (qad aflaha al-mu'minuuna)

kata "aflaha" didahului atau dimasuki oleh qad, berarti aflaha adalah kata kerja (fi'il).

Sedangkan isim sama sekali tidak dapat dimasuki oleh qad.


Catatan tambahan:

a. Jika qad masuk ke fi'il madhi, maka maknanya adalah sebagai penekanan.

Dari contoh kata qad aflahal mu'minuun, maka maknanya adalah "sungguh beruntunglah orang-orang beriman"

b. Jika qad masuk ke fi'il mudhaari', maka maknanya bisa dua, yaitu terkadang atau seringkali, tergantung konteks kalimat.

Contoh:

qad yang masuk ke fi'il mudhari yang bermakna terkadang:

- Terkadang orang malas itu berhasil, bahasa Arabnya :  قَدْ يَنْجَحُ الْكَسْلاَنُ  (qad yanjahu al-kaslaanu)


qad yang masuk ke fi'il mudhari yang bermakna seringkali:

- Seringkali orang yang bersungguh-sungguh itu berhasil, bahasa Arabnya : قَدْ يَنْجَحُ الْمُجْتَهِدُ (qad yanjahu al-mujtahidu).


2. Dapat dimasuki atau didahului oleh saufa (سَوْفَ)


saufa adalah kata yang bermakna kelak (waktu yang akan datang yang datangnya dalam waktu yang lama).

contoh : سَوْفَ تَعْلَمُونَ (saufa ta'lamuuna), artinya: kelak kalian semua akan mengetahui.


3. Dapat dimasuki atau didahului oleh سَ (sa)


sa adalah kata yang bermakna akan (berbeda dengan saufa, sa maknanya "akan" yang datangnya dalam waktu yang pendek atau segera).

contoh:

سَتَعْلَمُوْنَ (sata'lamuuna) , artinya akan datang.



4. Diakhiri oleh ta ta'nits (تَاءُ التَّأْنِيْثِ)


ta ta'niits adalah ta sukun untuk menunjukkan mu-annats.


contoh:

قَامَ (qaama) , artinya dia (laki-laki) berdiri.

Untuk dia (perempuan) berdiri, maka kita tambahkan ta ta'niits, yaitu menjadi قَامَتْ (qaamat).



Wazan fi'il madhi



هُوَ فَعَلَ
هُمَا فَعَلَا
هُمْ فَعَلُوا

هِيَ فَعَلَتْ
هُمَا فَعَلَتَا
هُنَّ فَعَلْنَ

أَنْتَ فَعَلْتَ
أنْتُمَا فَعَلْتُمَا
أَنْتُمْ فَعَلْتُمْ

أَنْتِ فَعَلْتِ
أَنْتُمَا فَعَلْتُمَا
أَنْتُنَّ فَعَلْتُنَّ

أَنَا فَعَلْتُ
نَحْنُ فَعَلْنَا


Wazan fi'il mudhari'


هُوَ يَفْعَلُ
هُمَا يَفْعَلاَنِ
هُمْ يَفْعَلُونَ

هِيَ تَفْعَلُ
هُمَا تَفْعَلاَنِ
هُنَّ يَفْعَلْنَ

أَنْتَ تَفْعَلُ
أَنْتُمَا تَفْعَلاَنِ
أَنْتُمْ تَفْعَلُونَ

أَنْتِ تَفْعَلِيْنَ
أَنْتُمَا تَفْعَلاَنِ
أَنْتُنَّ تَفْعَلْنَ

أَنَا أَفْعَلُ
نَحْنُ نَفْعَلُ


Wazan fi'il amr


أَنْتَ اِفْعَلْ
أَنْتُمَا اِفْعَلاَ
أَنْتُمْ اِفْعَلُوا

أَنْتِ اِفْعَلِي
أَنْتُمَا اِفْعَلَا
أَنْتُنَّ اِفْعَلْنَ


Contoh kata kerja: fi'il madhi - fi'il mudhari - fi'il amr


1. Duduk : جَلَسَ - يَجْلِسُ - اِجْلِسْ  (jalasa -yajlisu -ijlis)

2. menolong : نَصَرَ - يَنْصُرُ - اُنْصُرْ  (nashara - yanshuru - unshur)

3. memukul : ضَرَبَ - يَضْرِبُ - اِضْرِبْ (dharaba - yadhribu -idhrib)

4. membuka : فَتَحَ - يَفْتَحُ - اِفْتَحْ (fataha - yaftahu - iftah)

5. makan : أَكَلَ - يَأْكُلُ - كُلْ  (akala - ya'kulu - kul)

6. pergi : ذَهَبَ - يَذْهَبُ - اِذْهَبْ (dzahaba - yadzhabu - idzhab)

7. marah : غَضِبَ - يَغْضَبُ - اِغْضَبْ (ghadhiba - yaghdhabu - ighdhab)

8. sabar : صَبَرَ - يَصْبِرُ - اِصْبِرْ (shabara - yashbiru - ishbir)


Latihan soal


1. Mereka berdua (laki) sedang marah : يَغْضَبَانِ (yaghdhabaani)

2. Dia (wanita) telah makan : أَكَلَتْ (akalat)

3. kalian berdua (laki) pergilah : اِذْهَبَا (idzhabaa)

4. Kami sedang duduk : نَجْلِسُ (najlisu)


Demikian rangkuman catatan materi pelajaran ketiga belajar nahwu dari nol, yaitu materi ciri-ciri fi'il dan wazan fi'il baik fi'il madhi, mudhari, dan amr.

===============================

Ingin muraja'ah pelajaran kedua? silakan baca di sini: ciri-ciri isim (kata benda)

Ingin mulai dari pelajaran pertama? silakan baca : pengenalan nahwu 

Ingin lanjut pelajaran ke-4, langsung baca ini : pembagian jumlah & jenis isim



Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar