Skip to main content

Jenis Penafian pada fi'il - Pelajaran 19 Durusul Lughah 2


Kita masih dalam pelajaran 19, dan kali ini kita akan menyimpulkan materi pelajaran kesembilanbelas ini, yaitu jenis-jenis penafian pada fi'il.


kalimat negatif pada fi'il madhi dan mudhari menggunakan huruf naafiyah



Kesimpulan jenis penafian (kalimat negatif) pada fi'il madhi dan mudhari dapat dilihat pada gambar yang terdapat dalam kitab durusul lughah jilid dua pelajaran ke-19 ini. Lihat gambar di bawah.


contoh kalimat positif dan negatif pada fi'il madhi dan mudhari



Summary jenis penafian pada fi'il


1. Penafian fi'il maadhi dengan huruf nafi مَا (maa)


Contoh:

مَا كَتَبْتُ الدَّرْسَ (maa katabtu ad-darsa).
Artinya: Saya tidak menulis pelajaran.


2. Penafian fi'il mudhari dengan huruf nafi لاَ (laa)


Contoh:

- لاَ أَشْرَبُ الْقَهْوَةَ (laa asyrabu al-qahwata)
Artinya : Saya tidak minum kopi.

- لاَ أَذْهَبُ إِلَى السُّوقِ الآنَ (laa adzhabu ilaa as-suuqi al-aana)
Artinya : Saya tidak pergi ke pasar sekarang.


3. Penafian fi'il mudhari dengan لَنْ


Tentang hal ini telah kita pelajari pada pelajaran huruf nashab لَنْ pada fi'il mudhaari'.

Contoh :

لَنْ أَذْهَبَ إِلَى السُّوقِ غَدًا (lan adzhaba ilaa as-suuqi ghadan)
Artinya : Saya tidak akan pergi ke pasar besok.



Review tentang لَنْ

لَنْ adalah salah satu huruf yang membuat fi'il mudhaari' yang mu'rab dalam keadaan manshuub.

Tanda manshuubnya dapat dibaca lagi pada link di atas.

Pada contoh kalimat di atas, kata "saya pergi" (أَذْهَبَ) dalam keadaan manshuub dengan tanda manshubnya adalah fat-hah. Ia manshub karena dimasuki oleh huruf nafi لَنْ yang merupakan huruf nashab.


4. Penafian fi'il mudhaari dengan مَا (maa)



Dari poin dua di atas, kita telah mengetahui bahwa huruf nafi لاَ untuk fi'il mudhaari. Dan di poin satu di atas kita juga telah mendapati bahwa huruf nafi مَا untuk fi'il maadhi.


Pada poin 4 ini, kita menjumpai pula bahwa  huruf nafi مَا dapat digunakan untuk fi'il mudhaari.

Kita ambil contoh kalimat penafian yang menggunakan مَا  dan لاَ agar kita tahu beda penggunannya.


Penafian yang menggunakan لاَ pada fi'il mudhaari'

- Huruf nafiyah لاَ (laa) pada fi'il mudhari' umumnya digunakan untuk menafikan suatu kebiasaan.

Contoh:
Saya tidak biasa minum teh.
Bahasa Arabnya: لاَ أَشْرَبُ الشَّيَّ (laa asyrabu asy-syayya)



Penafian yang menggunakan مَا pada fi'il mudhari

- huruf naafiyah مَا (maa) pada fi'il mudhaari' biasanya digunakan untuk menafikan suatu keadaan yang sekarang atau saat sipembicara sedang berbicara.

Contoh:
Untuk mengungkapkan sebuah kalimat yang maknanya adalah saya biasanya minum kopi, namun sekarang tidak meminumnya, kita menggunakan huruf nafi مَا

Bahasa Arabnya dengan kalimat lengkapnya adalah : أَشْرَبُ الْقَهْوَةَ وَلَكِنِ الآنَ لاَ أَشْرَبُهَا
atau singkatnya kita juga bisa mengungkapkan dengan huruf nafi maa yaitu مَا أَشْرَبُ الْقَهْوَةَ (maa asyrabu al-qahwata), yang maknanya kurang lebih "sekarang saya tidak minum kopi."

Sobat dapat mengulang materi pelajaran tentang maa dan laa nafiyah pada fi'il mudhari pelajaran ke 15 Durusul lughah jilid 2.


Summary Jenis penafian pada fi'il 


Summary singkat kalimat positif dan kalimat negatif pada fi'il maadhi dan fi'il mudhari dapat dilihat pada gambar di bawah ini.


contoh kalimat penafian pada fi'il maadhi dan mudhaari'


Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar