Skip to main content

Telinga dan Hidung Putus di Jalan Allah



Telinga dan Hidung Putus di Jalan Allah

Ath Thabrani meriwayatkan dari Sa’ad bin Abi Waqqash Radhiyallahu anhu,

          “Bahwasanya, Abdullah bin Jahsy Radhiyallahu anhu pernah berkata dalam perang Uhud, ‘Mengapa anda tidak berdoa kepada Allah?’

 Maka Sa’ad pergi ke suatu pojok lalu berdoa, ‘Ya Rabbi, apabila aku bertemu dengan musuh, maka pertemukanlah aku dengan musuh yang kuat, pemberani dan penuh emosi, aku akan memerangi dia sebagaimana dia memerangiku, kemudian berilah aku kemenangan dengan mampu membunuhnya lalu aku mengambil perlengkapannya.”

          Abdullah bin Jahsy mengamini doa Sa’ad, lalu dia pun memanjatkan doa, ‘Ya  Allah, pertemukanlah aku dengan musuh yang kuat dan pemberani sehingga aku akan membunuhnya di jalan-Mu dan dia juga memberikan perlawanan kepadaku, kemudian ia berhasil menguasaiku dengan menebas hidung dan telingaku.

Sehingga kelak, ketika aku datang menghadap-Mu, Engkau akan bertanya kepadaku, ‘Siapa yang menebas hidung dan telingamu ini?’ Maka ketika itu aku menjawab, ‘Semua ini aku lakukan di jalan-Mu dan karena membela Rasul-Mu Shallallahu alaihi wa Sallam semata, lalu Engkau akan berfirman, ‘Engkau benar (wahai hamba-Ku)’.”

          Sa’ad berkata (kepada putranya), “Wahai anakku, doa Abdullah bin Jahsy lebih baik dari pada doaku. Dan sungguh pada siang hari pada peperangan itu, aku benar-benar melihatnya sementara hidung dan telinganya tergantung pada seutas benang.”[1]




[1] Al Haitsami berkata, 9/303, “Perawinya adalah perawi yang shahih.” Lihat: 99 Kisah Orang Shalih hal.97
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar