Skip to main content

Beda Shalat Musafir Dengan Imam Mukim



Pertanyaan;

“Musafir belum shalat maghrib tapi mendapati imam shalat Isya’, Apakah tidak mengapa berbeda niat?”

Syaikh Utsaimin menjawab;

“Ya, engkau tetap masuk (mengikuti imam). Menurut pendapat yang lebih kuat yaitu dibolehkan baginya mengerjakan shalat maghrib di belakang orang yang shalat Isya’. Ini seringkali terjadi.

1-      Jika dia mendapati imam pada rekaat ke-2 itu tidak masalah, sebab ia mengikuti imamnya dan salam bersama imamnya…..

2-      Jika dia masuk pada rekaat yang ke-3, maka dia tinggal menambah satu rekaat setelahnya.

3-      Jika dia masuk pada rekaat ke-4, maka ia tinggal menambah setelahnya dua rekaat.

Namun jika dia masuk di rekaat yang pertama, maka ketika imam berdiri menuju rekaat yang keempat dia harus tetap duduk dan tidak berdiri. Namun jika dia duduk, apakah dia meniatkan diri untuk Mufaraqah “memisahkan diri” dari imam lalu mengucapkan salam atau dia menunggu imam (dan salam bersama imam)?

Jawabannya adalah dia boleh memilih, namun kami menganjurkan jika dia berniat memisahkan diri dari imam lalu mengucapkan salam, jika memungkinkan baginya mendapat sisa shalat isya’ bersama imam agar dia masih mendapati shalat jama’ah isya’.


(Asy Syarh Al Mumti’, 4/260-261)
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar