Skip to main content

Aqiqah Untuk Diri Sendiri, Bolehkah?



Aqiqah Untuk Diri Sendiri, Bolehkah?


Pertanyaan;
Apa hukum aqiqah bagi orang yang belum di-aqiqahi oleh orang tua di masa kecilnya?

Syaikh DR. Shalih bin Fauzan al-Fauzan menjawab;

Hukum aqiqah adalah sunnah, yakni dengan menyembelih dua kambing untuk bayi laki-laki, dan satu untuk bayi perempuan, pada hari ketujuh dari kelahirannya atau di hari-hari lain (seperti hari ke-14 & 21-pent).

          Hukumnya sunnah yang merupakan hak orang tua, yakni sebagai bentuk syukur dan mendekatkan diri  kepada Allah Ta’ala, dengan harapan supaya diperoleh keselamatan dan barakah bagi si bayi.

          Dagingnya untuk dimakan sendiri, dihadiahkan, dan disedekahkan layaknya udhiyah (kurban). Dan kambingnya-pun harus sama dengan kambing kurban dari sisi umur, jenis, dan sehat dari cacat.

          Apabila orang tua belum melaksanakan aqiqah, artinya mereka meninggalkan sunnah. Dan tidak disyariatkan seseorang aqiqah untuk diri sendiri, apabila orang tua belum meng-aqiqahinya. Sebab, aqiqah itu sunnah yang menjadi hak orang tua, bukan hak bagi si anak tersebut. Wallahu a’lam.

(Al-Muntaqa min Fatawa al-Fauzan, fatwa no.300, Kitab al-Hajj)


Diterjemahkan oleh;

Muizzudien Abu Turob حفظه الله
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar