Skip to main content

Di Depan Kedubes AS, Tokoh Syiah: Kita Tidak Benci Yahudi, Kita Tidak Benci Amerika!






arroudoh.com, Jakarta – Dalam aksi demonstrasi Hari Al-Quds Sedunia, Jum’at (25/07) sore tadi, salah seorang orator syiah, Muhsin Labib menegaskan bahwa kelompok syiah tidak membenci Yahudi, juga tidak pula membenci Amerika. Tetapi, mereka mengaku yang dibenci adalah kebijaksanaan dan penindasannya.


“Kami tegaskan, kita tidak benci Amerika, tapi benci kebijaksanaan Amerika. Kita tidak benci Yahudi, yang kita benci adalah penindasannya. Mampus Zionisme!!” Tutur Muhsin Labib berapi-api di atas truk podium yang langsung disahuti para demonstran di depan kedubes Amerika, Jakarta Pusat, Jum’at, (25/07).

Dosen filsafat di kampus UIN Syarif Hidayatullah, Ciputat ini juga meminta kepada jurnalis agar tidak mengangkat aksi Hari Quds Sedunia ini sebagai isu sektarian sunni-syiah.

“Isu Palestina adalah isu seluruh manusia di dunia, jangan mengangkat isu sektarian. Ini bukan masalah sunni-syiah,” tandasnya.

Sementara itu, Ketua Umum Ahlul Bait Indonesia (ABI) Hasan Dalil Alaydrus menyatakan kebanggaannya bahwa massa yang hadir pada Hari Al-Quds Sedunia sore itu semakin lama semakin banyak dari tahun ke tahun.

“Dulu, pertama kali diadakan acara Al-Quds hanya dihadiri lima orang, lalu sepuluh orang, tiga puluh orang, ratusan kini menjadi ribuan,” ujar Hasan Dalil.

Berdasarkan pemantauan Kiblat.net di lapangan, massa aksi yang dikoordinir oleh Voice of Palestine dan Garda Suci Merah Putih ini dihadiri sekitar dua ratusan orang. Banyak di antara mereka adalah perempuan dan bocah-bocah dari balita hingga usia belasan.

Sejumlah tokoh syiah memang turut menyampaikan orasinya di atas podium pada Jumat sore itu. Di antaranya adalah Ketua Umum Ahlul Bait Indonesia (ABI) Hasan Dalil Alaydrus, Direktur Voice of Palestine Mujtahid Hashem, dan Abdullah Beik.

sumber: kiblat.net
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar