Skip to main content

Storytel, Cara Mudah Menikmati Buku di Mana Saja dan Kapan Saja

Storytel

“Dengan membaca, kita kuasai cakrawala”. Begitulah tulisan yang tertera di sampul buku pelajaran warna cokelat ketika saya masih duduk di bangku SD. Kalimat bijak itulah yang juga menjadi salah satu motivasi tersendiri kenapa pada akhirnya saya memiliki hobby membaca. Ya, ada banyak sekali manfaat yang bisa kita dapatkan dari aktivitas membaca, mulai dari menambah wawasan dan pengetahuan, meningkatkan kualitas memori otak, menambah perbendaharaan kosakata, hingga beragam manfaat lainnya.

Saya masih ingat betul, ketika SD saya suka dengan buku-buku pelajaran yang dikemas dalam cerita, seperti buku tentang “Kakek Penyakit”. Kisah dalam buku tersebut disajikan sedemikian menarik, sehingga mudah dipahami dan bahkan isinya sedikit masih membekas hingga sekarang. Ketika SMP, saya lebih suka dengan buku-buku yang isinya seputar makhluk hidup, fenomena alam, dan berbagai percobaan dalam ilmu pengetahuan. Bagi saya, buku-buku semacam ini sarat akan wawasan dan pengetahuan. Dari buku-buku tersebut, saya juga jadi tahu bahwa di Indonesia timur ternyata ada katak raksasa yang ukurannya bisa mencapai 50 cm lho!

Saat duduk di bangku SMA hingga kuliah, selera bacaan saya sedikit berubah, dari yang semula buku-buku bertema pengetahuan menjadi buku fiksi bertema cinta, religi, dan sejarah. Misalnya saja, antologi puisi, cerpen, novel, dan roman. Buku-buku antologi puisinya Gus Mus dan Gus Dur, antologi cerpen dan novelnya Habiburrahman El Shirazy, hingga roman-roman karya Pramoedya Ananta Toer yang terkenal dengan “Tetralogi Buru”-nya adalah beberapa buku favorit saya kala itu.

Setelah lulus kuliah dan masuk ke dunia kerja, kegemaran saya untuk membaca buku juga tak berubah. Hanya saja, sudah tidak lagi bergenre cinta, melainkan buku-buku yang mendukung pengembangan diri dan peningkatan life skill. Sayangnya, beberapa tahun terakhir ini saya lumayan agak sibuk, sehingga jarang sekali membaca buku. Namun, saya tetap patut bersyukur, karena saat ini sudah ada berbagai aplikasi audiobook yang memungkinkan saya tetap bisa membaca dengan cara yang lebih mudah dan menyenangkan, yakni dengan mendengarkan bacaan buku melalui aplikasi yang terinstall di smartphone. 

Storytel, Salah Satu Aplikasi Audiobook Indonesia Terbaik

Mendengarkan buku melalui audiobook saat ini memang tengah menjadi tren tersendiri. Pasalnya, aktivitas dan mobilitas masyarakat modern memang begitu luar biasa. Dengan audiobook, maka kita pun tetap bisa mendengarkan bacaan buku di tengah kesibukan yang begitu padat. Nah, sebagai rekomendasi, salah satu aplikasi audiobook Indonesia terbaik adalah Storytel.

Review Storytel

Storytel adalah sebuah layanan streaming buku audio terbesar di dunia yang menawarkan pelanggannya agar bisa mendengarkan lebih dari 500 ribu judul buku dalam skala global. Semua buku seolah dalam genggaman, sehingga kita pun bisa menikmati buku di mana saja dan kapan saja, entah itu di rumah atau di tempat kerja, saat sibuk ataupun menjelang tidur. Lantas, apa saja sih keunggulan Storytel?

Audibook Indonesia

1. Memiliki ribuan koleksi buku

Salah satu keunggulan Storytel, menurut saya adalah karena aplikasi ini memiliki ribuan koleksi buku, sehingga kita lebih leluasa memilih buku yang akan kita dengarkan. Ribuan koleksi buku yang terdiri dari buku-buku lokal seperti Selamat Tinggal karya Tere Liye atau Negeri Lima Menara karya A. Fuadi hingga buku-buku mancanegara seperti Harry Potter Audiobook semua bisa kita dengarkan melalui Storytel.

2. Terdiri dari berbagai kategori

Ribuan koleksi buku yang ada di Storytel juga mencakup berbagai kategori. Tak hanya novel fiksi bergenre Fantasy & Science Fiction seperti Hunger Games karya Suzanne Collins dan Game of Thrones karya George RR Martin, atau novel bergenre Romance seperti Mariposa karya Luluk HF, Dilan karya Pidi Baiq, dan Divortiare karya Ika Natassa, buku-buku bergenre History seperti Sapiens karya Yuval Noah Harari juga tersedia di Storytel. Bahkan, kita juga bisa mendengarkan buku-buku bergenre lain, mulai dari Classics, Young Adult, Kids, Personal Development, Biography, Crime & Thriller, Fiction, Business & Economy, hingga Religion & Spirituality.

3. Narator berkelas dengan suara yang merdu

Jangan pernah menyangka jika mendengarkan bacaan buku di Storytel itu membosankan. Pasalnya, semua narator di Storytel adalah narator yang memang berkelas dengan suara yang merdu. Sebut saja Dee Lestari, Chicco Jerikho, atau Dian Sastrowardoyo yang memiliki karakter suara yang khas serta telah berpengalaman di bidangnya. Saking merdunya, beberapa kali saya sempat ketiduran saat mendengarkan buku di Storytel, sehingga harus mengulangnya kembali di keeseokan harinya.

4. Biaya langganan sangat terjangkau

Keunggulan selanjutnya, adalah biaya langganan Storytel yang sangat terjangkau. Ya, cukup hanya dengan Rp 39.000 saja untuk harga promo saat ini, kita sudah bisa menikmati ribuan koleksi buku di Storytel. So, kalian yang ingin menikmati buku dengan cara yang lebih mudah dan menyenangkan, segera install aplikasinya ya. Bagi pengguna iPhone, kalian bisa mengunduh Aplikasi Storytel untuk iOS. Adapun bagi pengguna Android, kalian bisa mengunduh Aplikasi Storytel untuk Android.

5. Keuntungan lain ketika berlangganan

Dengan berlangganan di Storytel, kita juga akan mendapatkan full akses di aplikasi audiobook tersebut. Tak hanya mendapatkan ribuan koleksi buku best seller, jika berlangganan dengan Storytel Premium, kita juga akan mendapatkan beberapa keuntungan lainnya, mulai dari judul bukunya yang eksklusif dan Storytel original, aman bagi anak dengan adanya mode anak, hingga bisa diunduh dan didengarkan secara offline. Menariknya lagi, saat dompet kita sedang tipis, kita juga bisa membatalkan langganannya kapan saja, sehingga tidak perlu khawatir dengan adanya biaya tagihan.

Berbagai Fitur di Aplikasi Storytel

Jika sudah mengunduh dan menggunakan aplikasi audiobook Storytel ini, kita akan tahu bahwa aplikasi Storytel ini sangat user friendly. Secara umum, di bagian beranda akan tertampil bermacam-macam koleksi buku dalam berbagai kategori.

Aplikasi Audiobook

Di pojok kanan atas, terdapat fitur notifikasi, dan di bagian bawah tampilan aplikasi terdapat menu Beranda, Cari, Rak Buku, dan Profil. Saat membuka menu Profil, kita akan menemukan menu Edit Profil, Target Cerita, dan Statistik. Di pojok kanan atas pada menu profil juga terdapat menu pengaturan. Adapun fungsi fitur-fitur tersebut adalah sebagai berikut:

  • Cari, fitur ini akan memudahkan kita dalam mencari dan menemukan buku bacaan sesuai dengan keinginan.
  • Rak buku, fitur ini berguna untuk menyimpan koleksi bacaan yang kita favoritkan.
  • Target cerita, fitur ini akan memudahkan kita dalam menyelesaikan buku bacaan sesuai dengan jadwal yang diinginkan.
  • Statistik, fitur ini berguna untuk melihat berbagai aktivitas yang sudah kita lakukan di Storytel.
  • Pengaturan, fitur ini digunakan melakukan berbagai pengaturan, mulai dari pengaturan Akun, App, Langganan, Mode Anak, hingga Buku Offline. Di dalam pengaturan aplikasi, kita juga akan menemukan beberapa pengaturan lain, mulai dari Download dengan WIFI saja hingga pengaturan tampilan aplikasi apakah mode terang, gelap, atau mengikuti sistem pengaturan dari ponsel kita.
  • Mode anak, fitur ini berguna untuk membatasi aplikasi agar menampilkan buku-buku yang memang diperuntukan untuk anak.
  • Saat membuka sebuah buku untuk didengarkan, kita juga bisa melihat detail buku, menandainya bahwa buku tersebut sudah selesai, mendownload buku untuk kemudian didengarkan secara offline, hingga membagikannya kepada orang lain.

Nah, itulah beberapa fitur aplikasi audiobook Storytel yang semuanya tersusun rapi, sehingga sangat memudahkan kita sebagai pengguna saat menjelajahi aplikasi. Berbagai fitur tersebut juga akan memberikan kesan tersendiri serta menjadikan aktivitas mendengarkan buku di Storytel sebagai pengalaman yang begitu mengasyikkan.

Kesan Mendengarkan Buku di Storytel

Selain berbagai manfaat sebagaimana sudah saya sebutkan di atas, mendengarkan buku di Storytel, bagi saya pribadi juga dapat memperkaya khazanah pengetahuan yang berkaitan dengan pekerjaan saya, yakni sebagai pengajar. Misalnya saja saat saya mendengarkan buku berjudul “Dari Perbendaharaan Lama” karya HAMKA. Buku yang menyingkap tentang sejarah Islam di Nusantara ini sudah pasti menambah wawasan saya yang berkaitan dengan sejarah Islam di Nusantara, sehingga saat menjelaskan materi sejarah Islam di Indonesia kepada para siswa bisa terasa lebih luas dan lebih berbobot.

Rekomendasi buku

Bagimana tidak, buku berjudul “Dari Perbendaharaan Lama” ini diuraikan HAMKA melalui sudut pandang tersendiri yang jauh berbeda dengan materi sejarah yang ada pada buku-buku pelajaran di sekolah. Menurut HAMKA, perkembangan sejarah Islam di Nusantara ini tidak terlepas dari berdirinya negara kita saat ini, yaitu Republik Indonesia. Melalui kisah beberapa kerajaan Islam di Nusantara, HAMKA juga menguraikan bahwa masuknya Islam ke Nusantara terjadi jauh sebelum abad ke-12 sebagaimana yang kita baca pada buku-buku sejarah di sekolah. Melainkan, sejak abad pertama lahirnya Islam, yaitu sekitar abad ke-7 M.

Dari buku karya HAMKA tersebut, saya juga mendapati berbagai fakta menarik yang selama ini masih tersembunyi. Salah satunya, adalah fakta tentang keruntuhan Majapahit. Selama ini, banyak orang yang menganggap bahwa Majapahit runtuh karena ekspansi kerajaan Islam, padahal sebenarnya keruntuhan Majapahit adalah karena Majapahit tidak lagi memiliki orang besar yang berpengaruh di hadapan rakyatnya.

Audiobook Indonesia

Tentu saja, masih banyak fakta-fakta menarik lain yang diungkap HAMKA dalam buku “Dari Perbendaharaan Lama”. So, buku ini menjadi salah satu rekomendasi buku yang wajib didengarkan, khususnya bagi kalian para penyuka sejarah. Fakta-fakta tersebut pada akhirnya mengajak saya untuk berpikiran luas sebagai sebuah bangsa dengan tidak terlalu menonjolkan sebuah identitas tertentu, seperti suku ataupun asal wilayah. Lebih dari itu, buku “Dari Perbendaharaan Lama” yang saya dengarkan melalui Storytel juga semakin menambah rasa penghargaan saya terhadap para tokoh-tokoh Nusantara terdahulu.


Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar