Keutamaan Sholawat Nariyyah
Ditulis pada: Maret 16, 2022
Keutamaan dan Khasiat Sholawat Nariyyah
Sholawat Nariyyah atau Sholawat Tafrijiyyah (sholawat memohon kelepasan dari kesusahan dan bencana) adalah diantara sholawat yang terkenal diamalkan oleh para ulama kita. Sholawat ini juga dikenal sebagai Sholawat at-Tafrijiyyah al-Qurthubiyyah (dinisbahkan kepada Imam al-Qurthubi), dan ada juga ulama yang menisbahkannya kepada Imam ‘Ali Zainal ‘Abidin bin Imam al-Husain.
Dalam kitab Khozinatul Asror (halman 179) dijelaskan:
“Salah satu sholawat yang mustajab ialah Shalawat Tafrijiyah Qurthubiyah, yang disebut orang Maroko dengan Shalawat Nariyah karena jika mereka (umat Islam) mengharapkan apa yang dicita-citakan, atau ingin menolak yang tidak disukai mereka berkumpul dalam satu majelis untuk membaca shalawat nariyah ini sebanyak 4444 kali, tercapailah apa yang dikehendaki dengan cepat (bi idznillah).”
“Shalawat ini juga oleh para ahli yang tahu rahasia alam diyakini sebagai kunci gudang yang mumpuni, Dan imam Dainuri memberikan komentarnya: Siapa membaca shalawat ini sehabis shalat (Fardhu) 11 kali digunakan sebagai wiridan maka rezekinya tidak akan putus, di samping mendapatkan pangkat kedudukan dan tingkatan orang kaya.”
Sholawat an-Naariyah menjadi amalan apabila ingin melaksanakan sesuatu hajat atau menolak sesuatu bencana, mereka akan berkumpul dan membaca sholawat ini 4444 kali lalu terkabul hajat mereka dan tertolak segala malapetaka secepat api yang menyambar atau membakar. Sholawat ini juga dikenal sebagai Miftahul Kanzil Muhiith li naili muraadil ‘abiid (kunci perbendaharaan yang meliputi untuk menyampaikan harapan si hamba).
Sholawat ini mempunyai keistimewaan karena selain sholawat ini merupakan tawassul kepada Allah dengan Junjungan Nabi Muhammad SAW di mana kita menyebut nama dan dhamir Junjungan Nabi Muhammad SAW sebanyak 8 kali. Menurut Imam al-Qurthubi sesiapa yang melazimkan sholawat ini setiap hari 41 kali atau 100 kali atau lebih, niscaya Allah melepaskan kedukaan, kebimbangan dan kesusahannya, menyingkap penderitaan dan segala bahaya, memudahkan segala urusannya, menerangi sirr nya, meninggikan kedudukannya, memperbaikkan keadaannya, meluaskan rezekinya, membuka baginya segala pintu kebajikan, kata-katanya dituruti, diamankan dari bencana setiap waktu dan dari kelaparan serta kefakiran, dicintai oleh segala manusia, dimaqbulkan permintaannya. Akan tetapi untuk mencapai segala ini, seseorang itu hendaklah mengamalkan sholawat ini dengan mudaawamah (berkekalan).
- Imam as-Sanusi berkata bahawa sesiapa yang melazimkan membacanya 11 kali setiap hari, maka seakan-akan rezekinya turun langsung dari langit dan dikeluarkan oleh bumi. Imam ad-Dainuri berkata bahawa sesiapa yang membaca sholawat ini dan menjadikannya wirid setiap selepas sholat 11 kali, niscaya tidak berkeputusan rezekinya, tercapai martabat yang tinggi dan kekuasaan yang mencukupi.Siapa yang mendawamkannya selepas sholat Subuh setiap hari 41 kali, tercapai maksudnya.
- Siapa yang mendawamkannya 100 kali setiap hari, terhasil kehendaknya dan memperoleh kehormatan/ kemuliaan melebihi kehendaknya.
- Siapa yang mendawamkannya setiap hari menurut bilangan para rasul (313 kali) untuk menyingkap segala rahasia, maka dia akan menyaksikan segala apa yang dikehendakinya.
- Siapa yang mendawamkannya 1000 kali sehari, maka baginya, segala yang tidak dapat hendak diterang dengan kata-kata, tidak pernah dilihat mata, tidak pernah didengar dan tidak pernah terbetik di hati manusia.
Hadits riwayat Ibnu Mundah dari Jabir mengatakan:
Rasulullah SAW bersabda: Siapa membaca shalawat kepadaku sehari 100 kali (dalam riwayat lain): Siapa membaca shalawal kepadaku 100 kali maka Allah akan mengijabahi 100 kali hajatnya; 70 hajatnya di akhirat, dan 30 di dunia. Dan hadits Rasulullah yang mengatakan Perbanyaklah sholawat kepadaku karena dapat memecahkan masalah dan menghilangkan kesedihan. Demikian seperti tertuang dalam kitab an-Nuzhah yang dikutip juga dalam Khozinatul Asror.
Diriwayatkan juga Rasulullah di alam barzakh mendengar bacaan shalawat dan salam dan dia akan menjawabnya sesuai jawaban yang terkait dari salam dan shalawat tadi. Seperti tersebut dalam hadits, beliau bersabda: Hidupku, juga matiku, lebih baik dari kalian. Kalian membicarakan dan juga dibicarakan, amal-amal kalian disampaikan kepadaku, jika saya tahu amal itu baik, aku memujii Allah, tetapi kalau buruk aku mintakan ampun kepada Allah.
Hadits riwayat al-Hafizh Ismail al Qadhi, dalam bab Shalawat ‘ala an-Naby. Imam Haitami menyebutkan dalam kitab Majma’ az-Zawaid, ia menganggap shahih hadits di atas.
Hal ini jelas bahwa Rasulullah memintakan ampun umatnya di alam barzakh. Istighfar adalah doa, dan doa untuk umatnya pasti bermanfaat. Ada lagi hadits lain: Rasulullah bersabda: Tidak seorang pun yang memberi salam kepadaku kecuali Allah akan menyampaikan kepada ruhku sehingga aku bisa menjawab salam itu. (HR Abu Dawud dari Abu Hurairah. Ada di kitab Imam an-Nawawi, dan sanadnya shahih)
Berikut adalah Teks Sholawat Nariyyah
ﺍﻟﻠﻬﻢ ﺻﻞ ﺻﻼﺓ ﻛﺎﻣﻠﺔ، ﻭﺳﻠﻢ ﺳﻼﻣﺎ ﺗﺎﻣﺎ ﻋﻠﻰ ﺳﻴﺪﻧﺎ ﻣﺤﻤﺪ ﺍﻟﺬﻯ ﺗﻨﺤﻞ ﺑﻪ ﺍﻟﻌﻘﺪ، ﻭﺗﻨﻔﺮﺝ ﺑﻪ ﺍﻟﻜﺮﺏ، ﻭﺗﻘﻀﻰ ﺑﻪ ﺍﻟﺤﻮﺍﺋﺞ، ﻭﺗﻨﺎﻝ ﺑﻪ ﺍﻟﺮﻏﺎﺋﺐ، ﻭﺣﺴﻦ ﺍﻟﺨﻮﺍﺗﻢ ﻭيستشقی ﺍﻟﻐﻤﺎﻡ ﺑﻮﺟﻬﻪ ﺍﻟﻜﺮﻳﻢ، ﻭﻋﻠﻰ ﺃﻟﻪ ﻭﺻﺤﺒﻪ ﻓﻰ ﻛﻞ ﻟﻤﺤﺔ ﻭنفس ﺑﻌﺪﺩ ﻛﻞ ﻣﻌﻠﻮﻡ ﻟﻚ
Allâhumma sholli ‘sholâtan kâmilatan wa sallim salâman tãmman ‘alâ sayyidinâ Muhammadinilladzî tanhallu bihil ‘uqodu wa tanfariju bihil kurobu wa tuqdlô bihil hawâ-iju wa tunâlu bihir-roghô-ibu, wa husnul khowâtimu wa yustasyqol-ghomâmu biwajhihil-karîm wa ‘alâ âlihi wa shohbihi fî kulli lamhatin wa nafasin bi’adadi kulli ma’lûmin laka.
Artinya: Ya Allah, limpahkanlah shalawat yang sempurna dan curahkanlah salam kesejahteraan yang penuh kepada junjungan kami Nabi Muhammad, yang dengan sebab beliau semua kesulitan dapat terpecahkan, semua kesusahan dapat dilenyapkan, semua keperluan dapat terpenuhi, dan semua yang didambakan serta husnul khatimah dapat diraih, dan berkat dirinya yang mulia hujanpun turun, dan semoga terlimpahkan kepada keluarganya serta para sahabatnya, di setiap detik dan hembusan nafas sebanyak bilangan semua yang diketahui oleh Engkau.