بعد dan قبل yang mu'rab dan mabniy - Durusul Lughah 3 - Pelajaran 12
Ditulis pada: Juni 03, 2021
Alhamdulillah, hari ini kita sampai pada materi pelajaran terakhir di bab ke-12 buku Durusul lughah jilid 3 ini.
Pada pelajaran 12, pelajaran yang telah kita bahas adalah :
- maf'ul fih : zharaf zaman dan zharaf makan
- لَوْ : huruf imtinaa' limtinaa'
Nah, pada kesempatan ini, materi yang akan dijelaskan adalah tentang dua zharaf zaman yang telah dibahas pada pelajaran sebelumnya yaitu بَعْدُ (ba'du) dan قَبْلُ (qablu).
Arti بعد dan قبل
Arti بَعْد (ba'd) : setelah
Arti قَبْل (qabl) : sebelum
Qablu (قبل) dan ba'du (بعد) yang mu'rab dan yang mabniy
Untuk mengetahui kapan qabl dan ba'd itu mu'rab dan kapan qabl dan ba'd itu mabniy, silakan lihat pada gambar di bawah.
Kaidah:
1. قبل dan بعد itu mu'rab, ketika ia berbentuk idhafah.
Contoh:
جِئْتُ مِنْ قَبْلِ العِيْدِ, artinya Saya datang sebelum hari raya Ied.
I'robnya :
قَبْلِ : majrur karena huruf jar مِنْ, tanda jar-nya adalah kasrah. Ia juga adalah sebagai mudhaf.
العِيْدِ : mudhaf ilaih, majrur, tanda jar-nya adalah kasrah.
جِئْتُ مِنْ بَعْدِ العِيْدِ, artinya Saya datang setelah hari raya Ied.
I'rabnya:
بَعْدِ : majrur karena huruf jar مِنْ , tanda jar-nya kasrah. Ia juga adalah sebagai mudhaf.
العِيْدِ : mudhaf ilaih, majrur, tanda jar-nya kasrah.
2. قبل dan بعد itu mabniyyun 'aladh dhammi (مبنيّ على الضمّ).
Keduanya mabniy jika terputus dari idhafah secara lafazh (bukan terputus secara makna).
Maksudnya adalah keduanya menjadi mabniy jika mudhaf ilaih-nya dihilangkan (namun maknanya sama dengan ketika mudhaf ilaihnya ada).
Contohnya kita ambil dari kalimat nomor 1, ketika pembicara dan lawan bicara sudah tahu konteksnya (sebelum atau sesudah hari raya ied), dalam percakapan biasanya dihilangkan mudhaf ilaihnya (dihilangkan العِيْد), sehingga kalimatnya menjadi :
جِئْتُ مِنْ بَعْدُ (ji'tu min ba'du), maknanya sama seperti di atas yaitu "saya datang setelah ied."
Contoh lainnya :
كَانَ بِلاَلٌ مَعِي إِلَى السَّاعَةِ العَاشِرَةِ , وَلَمْ أَرَهُ مِنْ بَعْدِ ذَلِكَ
artinya : Bilal bersama saya sampai jam sepuluh, dan saya tidak melihatnya setelah itu.
بَعْدِ = mudhaf, majrur
ذَلِكَ = mudhaf ilaih
Jika mudhaf ilaih (ذَلِكَ ) dihilangkan, maka kalimatnya menjadi:
كَانَ بِلاَلٌ مَعِي إِلَى السَّاعَةِ العَاشِرَةِ , وَلَمْ أَرَهُ مِنْ بَعْدُ
artinya : Bilal bersamaku sampai jam sepuluh, akan tetapi aku tidak melihatnya setelah itu.
بَعْدُ = mabniyyun 'aladh dhamm (ia mabniyy, harakatnya tetap dhammah walau dimasuki huruf jar مِنْ)