Peta Kehidupan
Ditulis pada: Februari 21, 2020
Seorang ibu muda sibuk membuka-buka tumpukan majalah di lemarinya. Satu persatu di keluarkan. Ah... akhirnya ketemu juga. Ya, wanita itu sedang sibuk mencari-cari Al-Qur’an dan terjemahannya. Sebelumnya ia baru saja menelepon ibunya di luar kota untuk mengabari anaknya yang selalu sakit-sakitan. Lalu sang ibu menyuruhnya untuk memperbanyak membaca Al-Qur’an terutama ayat kursyi.
***
Ya... begitulah pula dengan kehidupan saudaraku, hidup ini sesuatu yang asing dan belum pernah kita mengalaminya sebelumnya. Semua manusia lahir ke dunia, menjalani hidup bersiap untuk menjalani kehidupan di alam selajutnya. Lalu bagaimana bila kita tidak berpegang pada peta kehidupan? Jawabannya pasti, ”Tersesat”.
Rasulullah Saw bersabda, ”Aku tinggalkan kepada kalian dua perkara yang jika kalian berpegang teguh dengan keduanya, niscaya kalian tidak akan tesesat untuk selamanya, yaitu Kitabullah dan Sunnah Rasul-Nya.”
Kemudian dalam Al-Qur’an, Allah berfirman, ”Kitab ini (Al-Qur’an) tidak ada keraguan padanya dan petunjuk bagi orang-orang yang bertaqwa.” (QS Al-Baqarah:2).
Saudaraku, peta kehidupan itu sudah di berikan pada kita yakni Al-Qur’an dan Sunnah Rasulullah Saw. Sekarang tinggal kita yang harus terus berpegang padanya. Al Qur’an bukanlah pajangan di ruang tamu dengan tujuan agar jauh dari jin dan setan. Atau hanya sebatas digunakan untuk mas kawin lalu tidak di buka-buka lagi.
Al Qur’an adalah navigator kita menjalani hidup. Untuk itu mari kita mulai mempelajarinya, memahaminya lalu mengamalkannya. Jangan malu dan merasa ketuaan bila kita harus memulainya dengan belajar “A, Ba, Ta, Tsa”. Jangan gengsi bila kita harus duduk bersama dengan saudara lain yang jauh lebih muda demi untuk sama-sama mempelajari kitab-Nya.Tanyalah maksud tiap ayat yang kita baca pada orang yang paham agama. Ajarilah anak-anak kita untuk mengenal penciptanya, bantu mereka memahami apa arti kehidupan di dunia, dan bagaimana menggapai kebahagiaan hidup di akhirat. Ajari mereka membaca al-Qur’an, agar tak perlu kita bersusah-susah kelak bila menasehatinya, dan agar do’a-do’a mereka terus mengalir menerangi kubur kita kelak. Ya, Al-Qur’an warisan terbaik dan berharga untuk mereka.
Semua itu berproses dan Allah Swt akan memberi imbalan atas setiap tahap proses yang kita lalui. Cobalah ambil air wudhu, lalu buka kitab-Nya, baca artinya, pahami maksudnya, akan anda temukan semua jawaban persoalan hidup, kedalaman muara cintaNya, dan keMaha AgunganNya. Semua diatas segalanya. Saat ini tidak ada kata terlambat, mari kita mulai menyatu dengan Al-Qur’an.