Lanjutan Materi Bab 11 Durusul Lughah jilid 2
Ditulis pada: September 09, 2019
Setelah mempelajari isnad fi'il mudhaari', kita lanjutkan pelajaran bab 11 dari buku Durusul lughah jilid 2.
Materi pelajaran yang diuraikan hari ini adalah:
2. harf istiqbaal (حَرْفُ الاِسْتِقْبَالِ)
3. Contoh wazan mashdar dari fi'il maadhi (مصدر الفعل الماضي)
4. tentang أَمَّا dan kaidah serta contohnya.
5. أَخٌ لِي dan أَخِيْ , perbedaannya dan contoh kalimatnya.
Sekarang mari kita kupas satu persatu materi pelajaran di atas, dimulai dengan af'aal manfiyy.
أَفْعَالٌ مَنْفِيَّةٌ (af'aalun manfiyyatun)
Terdiri dari dua, yaitu: مَا النّافية (maa nafiyah) dan لاَ النّافية (laa nafiyah) , dengan kaidah:
Kita menggunakan مَا (maa naafiyah) untuk fi'il maadhi.
Kita menggunakan لاَ (laa naafiyah) untuk fi'il mudhaari.
Contoh kalimat menggunakan maa nafiyah (مَا):
مَا كَتَبَ أَحْمَدُ الدَّرْسَ (maa kataba Ahmadu ad-darsa).
Artinya: Ahmad tidak mencatat pelajaran itu.
Contoh kalimat menggunakan laa nafiyah (لاَ):
لاَ يَكْتُبُ أَحْمَدُ الدَّرْسَ (laa yaktubu ahmadu ad-darsa)
Artinya: Ahmad tidak mencatat pelajaran itu.
Harful istiqbaal (حَرْفُ الاِسْتِقْبَالِ)
- لِلْمُسْتَقْبَلِ الْقَرِيْبِ adalah السِّيْنُ
Untuk waktu yang akan datang (dalam waktu dekat), kita menggunakan huruf س (sin).
Contoh kalimat menggunakan huruf istiqbaal sin
سَأَذْهَبُ إِلَى مَكَّةَ غَدًا إِنْ شَاءَ اللَّهُ (sa-adzhabu ilaa makkata ghadan in syaa Allah.
Artinya : Saya akan pergi ke Mekah besok, in syaa Allah.
- لِلْمُسْتَقْبَلِ الْبَعِيْدِ adalah سَوْفَ (saufa).
Untuk waktu yang akan datang (jangka waktu yang panjang), kita memakai سَوْفَ (saufa).Contoh kalimat menggunakan huruf istiqbaal saufa
سَوْفَ أُسَافِرُ الشَّهْرَ الْقَادِمَ (saufa usaafiru asy-syahra al-qaadima).
Artinya: Saya akan safar (melakukan perjalanan) satu bulan mendatang.
Mashdar dengan wazan fu'uulun (فُعُولٌ)
Ada banyak wazan dalam hal ini, namun pada pelajaran yang kesebelas buku Durusul lughah al-arabiyyah jilid dua ini, hanya dibahas satu wazan yaitu : فُعُوْلٌ (fu'uulun).
Di sini kita diberikan beberapa contoh untuk kita hafal, seperti:
جَلَسَ (jalasa), مَصْدَرٌ (masdar)nya adalah جُلُوْسٌ (julusun).
Di bawah ini, saya tulis berturut-turut fi'il maadhi, fi'il mudhaari', mashdarnya, dan artinya.
1. جَلَسَ - يَجْلِسُ - جُلُوْسٌ , artinya : duduk.
2. سَجَدَ - يَسْجُدُ - سُجُوْدٌ, artinya : sujud.
3. رَكَعَ - يَرْكَعُ - رُكُوْعٌ , artinya : rukuk.
4. صَعِدَ - يَصْعَدُ - صُعُوْدٌ , artinya : mendaki; menaiki.
5. رَكِبَ - يَرْكَبُ - رُكُوْبٌ , artinya : mengendarai; menumpang.
6. دَخَلَ - يَدْخُلُ - دُخُوْلٌ , artinya : masuk
7. خَرَجَ - يَخْرُجُ - خُرُوْجٌ , artinya : keluar
8. نَزَلَ - يَنْزِلُ - نُزُولٌ , artinya : turun
9. رَجَعَ - يَرْجِعُ - رُجُوْعٌ , artinya : kembali
Kaidah أَمَّا (ammaa) dan contoh kalimatnya
أَمَّا : حَرْفُ يَدُلُّ عَلَى التَّفْصِيْلِ بَيْنَ شَيْئَيْنِ أَوْ أَكْثَرَ
Ammaa adalah sebuah huruf yang menunjukkan tentang perincian tentang dua hal atau lebih.
Maknanya dalam bahasa Indonesia: adapun; perihal.
Kaidah ammaa: khabar setelah أَمَّا didahului oleh فَ (fa).
Contoh kalimat:
بِكَمِ الكِتَابُ وَالْمَجَلَّةُ ؟ (bikamil kitaabu wal majallatu?)
Artinya: Berapa harga buku dan majalah itu?
أَمَّا الْكِتَابُ فَهُوَ بِعَشَرَةِ رِيَالاَتٍ . أَمَّا الْمَجَلَّةُ فَهِيَ بِثَلاَثَةِ رِيَالاَتٍ (ammaa al-kitaabu fahuwa bi'asyarati riyaalaatin. Ammaa al-majallaatu fahiya bitsalaatsati riyaalaatin).
Artinya: Harga buku itu 10 rial. Adapun harga majalah itu 3 rial.
Perbedaan antara أَخِي dan أَخٌ لِي
Untuk ma'rifah, kita menggunakan أَخِيْ, atau yang lainnya seperti صَدِيْقِيْ, قَرِيْبِيْ, dan lainnya. Contoh:
جَاءَ أَخِيْ مِنْ مَكَّةَ (jaa-a akhii min makkata).
Artinya: Telah datang saudaraku dari Mekah.
Untuk nakirah, kita menggunakan أَخٌ لِيْ, atau yang lainnya seperti صَدِيْقٌ لِيْ, قَرِيْبٌ لِيْ, dan lainnya. Contoh:
جَاءَ أَخٌ لِيْ مِنْ مَكَّةَ (jaa-a akhun lii min makkata).
Artinya: Telah datang salah seorang dari saudaraku dari Mekah.
Demikian materi pelajaran 11 Durusul Lughah jilid 2. Pelajaran 11 ini telah selesai, in syaa Allah kita lanjutkan ke pelajaran selanjutnya.