Benci Dosa Tetapi Bukan Benci Pendosa
Ditulis pada: Mei 21, 2019
BENCI DOSA TETAPI BUKAN BENCI PENDOSA
Istri dari Wahsyi, seseorang yang telah membunuh Paman tercinta Rasulullah, Sayyidina Hamzah dengan sangat keji pada saat perang Uhud, bertanya pada Rasulullah,,
"Wahai Rasul, suamiku mempunyai dosa yang sangat besar. Jika suamiku masuk Islam dan bertaubat apakah suamiku diampuni..?"
(Saat dia menanyakan hal tersebut, Rasulullah sama sekali belum tau bahwa dia adalah istri dari Wahsi).
Maka Rasulullah menjawab,
"Allah memaafkan semua yang terdahulu, Jika ia mau bertaubat, dan masuk Islam."
Keesokan harinya, Istri Wahsyi kembali menghadap Rasulullah dan berkata,
"Ya Rasulullah, suamiku adalah Wahsyi yang telah membunuh pamanmu, merobek dadanya, mengeluarkan jantungnya, mencungkil kedua matanya dan memotong bibir, hidung, dan kedua telinganya."
Mendengar itu, seketika raut wajah Rasulullah berubah, Beliau terdiam dan tidak menjawab lalu menunduk. Lalu turun lah ayat,
"Katakan wahai hamba-hamba Ku yang telah melampaui batas dalam berbuat dosa, jangan berputus asa dari kasih sayang ALLAH, ALLAH mengampuni semua dosa."
#Imam Qadhi'iyad dalam Kitab Asyyifa.
Jangan mudah mencaci, jangan mudah menyimpulkan, seorang yg mempunyai masa lalu yg buruk boleh jadi di akhir hayatnya menjadi seorang yang di cintai ALLAH.
Wallahu a'lam Bishowab
Allahumma sholli ala sayyidina Muhammad wa ala aali sayyidina Muhammad