Skip to main content

Shalat Tidak Diterima Karena Tidak Cinta Dengan Rasulullah SAW


SHALAT TIDAK DITERIMA KARENA TIDAK CINTA DENGAN RASULULLAH SAW

Jika Allah Meninggikan Muhammad Saw., Mengapa Kita Enggan? 

Sebab Kita Merasa Lebih Tau Dari Allah Swt., Lebih Paham Dari Allah.. Astaghfirullah

Kisah ini diceritakan oleh Guru Mulia Habib Umar bin Hafidz :

Dahulu di Madinah ada seorang laki-laki, ahli Ibadah bernama "Si Fulan" yang selama 30 th, setiap harinya Shalat Fardhu di Masjid Nabawi.

Namun saat dia meninggal, Jenazahnya tidak bisa dihadapkan ke arah Kiblat, berulang-ulang diarahkan ke arah Kiblat tapi kembali lagi kearah yang berlawanan dengan Kiblat dan akhirnya oleh orang-orang diganjal bawahnya...Namun lagi-lagi berbalik dan alat pengganjalnyapun tidak kuat untuk menghadapkan Jenazah itu ke arah Kiblat.

Para Ulama setempat berpendapat, bahwa itu Rahasia Allah, jadi biarkan saja demikian, karena pasti Allah Swt lebih tahu "Ada apa" yang "Sebenarnya".

Suatu ketika ada seorang yang bertanya kepada istri si Fulan ini, tentang perbuatan apa yang telah dilakukan suaminya, sehingga saat meninggal Jenazahnya tidak bisa di hadapkan kearah Kiblat?

Dan wanita itu berkata :
"Suami saya setiap hari Shalat didalam Masjid Nabawi, hampir semua tempat didalam Masjid dia pakai untuk Shalat...Namun, belum pernah sekalipun dia Berziarah ke Maqam Rasulullah Saw".

Bagaimana mungkin Shalatmu layak diterima kalau didalam Hatimu tidak ada perasaan Cinta Kepada Rasulullah Saw.

Kisah ini kembali disampaikan oleh Ustadzah Halimah Alaydrus.

Allahumma Shalli 'alaa Sayyidina Muhammad Wa 'alaa aali Sayyidina Muhammad.

Wallahu a'lam Bishowab

Allahuma sholii 'alaa sayyidina muhammad wa 'alaa aalihi wa shohbihi wa salim
   
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar