Skip to main content

Filosofi Semar, Gareng, Petruk, Bagong (Punakawan) Dalam Islam


FILOSOFI SEMAR, GARENG, PETRUK, BAGONG (PUNAKAWAN) DALAM ISLAM


Seorang manusia akan berhasil dalam hidup dan mencapai cita-cita ideal jika didasari oleh:

✓Pikiran jernih (cipta)
✓Hati tulus (rasa)
✓Tekad bulat (karsa)
✓Mau bekerja keras (karya)

Cipta, dilambangkan oleh Semar
Rasa oleh Gareng
Karsa oleh Petruk, dan 
Karya oleh Bagong

$ads={2}

✓Semar
Nama tokoh ini berasal dari bahasa Arab Ismar atau Syimar, yg akhirnya menjadi Semar, kata "Is" biasanya dibaca "Se" pada org2 zaman dahulu, seperti misalnya, Istambul menjadi Setambul. 
Ismar berarti paku. Oleh karenanya tokoh ini dijadikan pengokoh (paku) terhadap semua kebenaran yang ada atau sebagai rujukan, dalam mencari kebenaran terhadap segala masalah. 
Agama adalah pengokoh/pedoman hidup manusia. 
Jadi, Semar dengan demikian juga adalah simbol dari agama sebagai 
prinsip hidup setiap umat beragama.

✓Nala Gareng
Diadaptasi dari kata Arab Naala Qariin atau Nala Khairan. 
Kita kadang susah melafadzkan kata Naala Qariin maka akhirnya menjadi "Nala Gareng". Kata ini berarti memperoleh banyak teman, ini sesuai dengan dakwah para habaib sebagai juru dakwah untuk memperoleh  sebanyak-banyaknya teman (umat) agar kembali ke jalan Allah SWT dengan 
sikap arif dan harapan yang baik.

✓Petruk
Diadaptasi dari kata Fatruki. Kata ini merupakan kata pangkal dari sebuah wejangan (petuah) tasawuf yang berbunyi'
"Fatruk kulla maa siwallaahi" yang artinya: "tinggalkan semua apa pun yang selain Allah". Wejangan tersebut kemudian menjadi pedoman para mubaligh. 
Petruk juga sering disebut "Kanthong Bolong", artinya kantong yang berlubang. Maknanya bahwa, setiap manusia harus menzakatkan hartanya dan menyerahkan jiwa raganya kepada Allah SWT secara ikhlas, layaknya berlubangnya kantong yang tanpa penghalang (banyak sedekah, suka memberi dll).

$ads={1}

✓Bagong
Berasal dari kata Baghaa atau Bagho yang berarti berontak, yaitu berontak terhadap kebathilan dan kemaksiatan.

Secara utuh dan satu kesatuan, kalau kata-kata tersebut digabung maka jadilah:
“Syimar Khairan, Fatruki Bagho” yg artinya “Sebarkan Kebaikan, Jauhi Kejelekan"

Wallahu a'lam insyaallah bermanfaat
  
Allahuma sholii 'alaa sayyidina muhammad wa 'alaa aalihi wa shohbihi wa salim
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar