Skip to main content

Berikut Rahasia Kota Tarim, Hadramaut-Yaman



BERIKUT RAHASIA KOTA TARIM, HADRAMAUT-YAMAN

۞اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ۞

Kota Tareem itu nama sebuah kota di Hadramaut, Yaman.
Kota SEJUTA para WALI.
Medan ILMU Tempat lahirnya berbagai
Ulama’-ulama’ hebat dunia keturunan Rasulullah SAW. Di sana semua WANITA yg sudah baligh pasti memakai ‘CADAR di muka’ (Niqab/Burqa) jadi sangat sukar sekali menjumpai wanita di sana.

Di pasar-pasar Tareem pun khusus buat laki-laki saja membeli keperluan dapur.
Pasar tareem sangat menarik. Lain dari semua tempat. Di sana mereka sambil
menunggu pelanggan sambil mengkhatamkan beberapa kali ALQUR'AN.
Jika tiada pelanggan, sesama mereka belajar kitab, menyampaikan ilmu di pasar itu. Dan di pasar selalu dikumandangkan SHOLAWAT, QASIDAH.

Kata seorang Ulama’ Tarim," Di pasar Tareem aku dapati ada 200 lebih orang Waliyullah (kekasih ALLAH SWT).
Jika di pasar tempat yg sebegitu sudah 200 lebih orang wali apa lagi jika yg berada di masjid-masjid?".
Ketahuilah hanya Wali ALLAH saja dapat mengetahui siapa wali-wali.

Di pasar, apabila mendengar waktu azan terus mereka tutup toko dan berlari pergi ke masjid. Jika habis azan, mereka masih belum tutup toko, mereka akan biarkan dan terus ke masjid tanpa merisaukan tokonya .
Bila ditanya KENAPA ?
Katanya, adakah DUNIA ini lebih penting dari panggilan ALLAH SWT ???
MASHAALLAH...

Di pasar tidak ada perempuan di situ...
Mereka terjaga/terpelihara SUCI dirumah mereka atau di tempat belajarnya. Dan laki-laki kebanyakan duduk di Masjid-masjid.

Masjid di Tareem sungguh banyak. Baru berapa kilometer sudah ada masjid lagi. Dan Masjid mereka penuh dengan orang. Bahkan waktu sholat TAHAJJUD tengah malam pun ramai seperti sholat JUM'AT.

Siapa yg datang ke Tarim pasti dan pasti tidak mau pulang ke tanah air, karena kota Tareem bagaikan kota Akhirat. Yang mengingatkan kita hanya pada AKHIRAT.

Wallahu a'lam Bishowab
  
Allahumma sholli'ala sayyidina Muhammad nabiyil umiyi wa'ala aalihi washohbihi wasalim
   
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar