Skip to main content

Kezuhudan Para Salaf


Kezuhudan Para Salaf

          Suatu ketika Umar bin Abdul Aziz memasukkan minyak kesturi ke baitul mal dengan menutupi hidungnya sambil berkata, “Sebenarnya fungsi dari minyak wangi adalah aromanya, dan aku tidak ingin mencium aromanya sedangkan kaum muslimin tidak.”

          Imam Abu Hanifah pernah selama tujuh tahun tidak mau memakan daging kambing, karena ada seorang yang kehilangan kambing. Hal itu beliau lakukan karena khawatir jika ia sampai ikut memakan daging kambing tersebut, tatkala ia membei daging.

          Imam Ahmad pernah menitipkan ember kepada seorang pedagang, lalu beliau ragu mana ember miliki beliau, karena sudah tercampur dengan ember miliki pedagang tersebut. akhirna beliau membiarkan ember tersebut, dan tidak mau mengambilnya, karena khawatir jika beliau saah ambil atau tertukar, sehingga mengambil ember yang sebenarnya bukan milik beliau.

          Sufyan ats-Tsauri pernah menjadi buruh di kebun kurma. Namun beliau tidak pernah merasakan buahnya. Sebab, beliau hanya sebagai buruh, dan beliau tidak mau merasakan buahnya tanpa membelinya. 

          Abdulah bin al-Mubarak pernah kembali dari Marwa menuju Syam, hanya karena sebuah pena yang dipinjamnya, dan ia lupa mengembalikannya kepada pemiliknya, akhirnya ia kembali lagi.

          Ibrahim bin Adham pernah kembali dari Baitul Maqdis menuju Kufah hanya untuk mengembalikan sebiji kurma milik pedagang yang terbawa olehnya ketika ia membeli kurma.


Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar