Skip to main content

Memesan Harta Karun di Surga, Caranya?



Memesan Harta Karun di Surga, Caranya?


          Dari Jalur Abu Musa al Asy’ari, ia berkata;

فَقَالَ لِي يَا عَبْدَ اللَّهِ بْنَ قَيْسٍ قُلْتُ لَبَّيْكَ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ أَلَا أَدُلُّكَ عَلَى كَلِمَةٍ مِنْ كَنْزٍ مِنْ كُنُوزِ الْجَنَّةِ قُلْتُ بَلَى يَا رَسُولَ اللَّهِ فَدَاكَ أَبِي وَأُمِّي قَالَ لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ
         
“Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam berkata kepadaku, ‘Wahai Andullah bin Qais!’ Aku menjawab, ‘Labbaik, ya Rasulullah.’ Beliau berkata, ‘Maukah aku tunjukkan kepadamu kalimat simpanan dari simpanan-simpanan jannah?’ Aku menjawab, ‘Tentu, wahai Rasulullah. Ayah dan ibuku sebagai tebusanmu.’ Beliau bersabda, “Laa haula wa laa quwwata illa billah.[1]

          Ucapan Hauqalah (Laa haula wa laa quwwata illa billah) memiliki fadhilah yaitu disediakan simpanan (harta karun) di jannah. Mari kita membiasakan diri kita dengan ucapan tersebut.

          Terkait dengan Hauqalah, mari kita perhatikan ulasan berikut;

          Allah Ta’ala berfirman;

وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا (2) وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ
   
“Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan Mengadakan baginya jalan keluar. dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. dan Barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya.” (QS. Ath Thalaq: 2-3)

          Para mufassir menerangkan bahwa ayat ini berlaku untuk umum. Ayat ini turun tentang Auf bin Malik Al Asyja’i, ketika kaum musyrikin menawan putranya. Maka dia datang kepada Nabi Shallallahu alaihi wa Sallam dan mengeluhkan tentang kefakirannya.

          Dia berkata, “Sesungguhnya musuh telah menawan putraku dan ibunya gelisah. Apa yang harus aku lakukan?” Beliau menjawab, “Bertakwalah kepada Allah dan bersabarlah. Aku perintahkan kamu dan istrimu agar memperbanyak ucapan Laa haula wa laa quwwata illa billah.Auf bin Malik Al Asyja’i dan istrinya melakukan hal tersebut. Suatau ketika saat ia sedang di rumahnya, tiba-tiba putranyaa mengetuk pintu dengan membawa seratus unta. Ternyata, musuh lengah menjaga unta-unta tersebut, lalu putranya mengambilnya. Turunlah ayat, “Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan Mengadakan baginya jalan keluar.[2]


Disajikan oleh: Muizzudien Abu Turob حفظه الله



[1] HR. Bukhari, no.3883
[2]Hiduplah Bersama Orang-Orang Jujur, Mahmud Al-Mishri,, hal. 201





Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar