Skip to main content

Kisah Berhikmah: Ya Allah, Aku Bertawakkal Kepada-Mu


Kisah Berhikmah: Ya Allah, Aku Bertawakkal Kepada-Mu

Hatim Al Asham adalah seorang laki-laki ahli ibadah dan zuhud, suatu hari ia pernah berkata kepada anak-anaknya, “Saya hendak pergi haji.” Mereka pun menangis dan berkata, “Kepada siapa kamu akan akan meninggalkan kami?”

          Dia memiliki anak putri yang diberkahi. Allah telah memberinya nikmat tawakkal dan yakin. Anak putrinya berkata, “Biarkan ayah pergi karena bukan dia yang memberikan rizki.”

          Hatim pun pergi, sedang keluarganya bermalam dalam keadaan lapar, karena perut yang kosong. Kemudian mereka pun mencela anak perempuan itu. Si anak berdoa, “Ya Allah! Janganlah Engkau permalukan aku di tengah-tengah mereka.”

          Seketika, gubernur negeri itu lewat. Dia berkata kepada kepada salah seorang pengawalnya, “Carikan air untukku!” Keluarga Hatim memberinya air dingin dalam kendi baru, lalu sang gubernur meminumnya. Gubernur bertanya, “Rumah siapa ini?” “Rumah Hatim Al Asham.” Jawab pengawalnya.

          Gubernur itu lalu mengeluarkan satu kantong emas dan berkata, “Barang siapa yang mencintaiku maka hendaklah ia melakukan seperti yang aku lakukan.” Semua pasukan lalu melemparkan harta yang mereka bawa ke dalam bejana itu. Anak perempuan itu menangis. Ibunya bertanya, “Apa yang membuatmu menangis padahal Allah telah memberikan kelapangan untuk kita?” “Lantaran seorang makhluk melihat kita sehingga kita menjadi kaya, lalu bagaimana jika Sang Pencipta yang melihat kita.” Jawab anak itu.[1] 





[1]Lihat: Hiduplah Bersama Orang-Orang Jujur, hal. 208
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar